Bunyi mempunyai level kekerasan atau umunya dibilang juga intensitas. dimana satuan kekerasan bunyi itu yakni decibel melalui lambangnya ‘dB’. Level kekerasan bunyi yang satu dengan lainnya pun tidak sama. Bunyi dapat menjalar lewat deretan cara, diantaranya lewat benda gas, lewat benda cair, dan dapat juga via benda padat. Pertama, adapun apabila melalui benda gas seperti pada udara.
Contohnya seperti bunyi Guntur yang bisa kita dengar ketika hujan muncul atau sebelum hujan dan sesaat sesudahnya. Apabila tidak ada udara yang menjadi perantaranya maka dipastikan bunyi tidak terjadi dan kita tidak mendengarnya. Keadaan akan menjadi sunyi senyap bagaikan berada di luar angkasa.
Kedua, bunyi pun bisa merambat melalui benda cair atau zat cair. Hal itu dimanfaatkan oleh manusia saat tengah berupaya untuk menemukan harta karun atau kapal yang karam ke dasar laut. Ahli sains dari Prancis telah membuat sebuah alat yang disebut Sonar.
Contohnya seperti bunyi Guntur yang bisa kita dengar ketika hujan muncul atau sebelum hujan dan sesaat sesudahnya. Apabila tidak ada udara yang menjadi perantaranya maka dipastikan bunyi tidak terjadi dan kita tidak mendengarnya. Keadaan akan menjadi sunyi senyap bagaikan berada di luar angkasa.
Kedua, bunyi pun bisa merambat melalui benda cair atau zat cair. Hal itu dimanfaatkan oleh manusia saat tengah berupaya untuk menemukan harta karun atau kapal yang karam ke dasar laut. Ahli sains dari Prancis telah membuat sebuah alat yang disebut Sonar.
Ketiga, bunyi merambat lewat benda padat. Kecepatan perambatan bunyi melalui berbagai jenis benda itu tidaklah sama. Menurut penelitian para ahli bahwa bunyi yang merambat benda pada lebit cepat terdengar dibandingkan melalui benda cair atau benda gas.
Bunyi pantul
1. Gema
Yaitu bunyi pantul yang terdengar usai bunyi asli lenyap. Gema ini bisa terjadi apabila sumber bunyi serta dinding berjarak cukup jauh.
2. Gaung
Gaung adalah bunyi pantul yang bisa didengar hampir berbarengan bunyi yang aslinya. Hal itu bisa terjadi apabila jarak
antara sumbernya dan dinding yang memantulkannya berjarak cukup dekat. Gaung umumnya menjadikan bunyi aslinya menjadi kurang jelas didengar.
Perubahan bunyi melalui alat musik
1. Bunyi bernada
Bunyi bernada yang dihasilkan oleh berbagai alat musik. Seperti, ada alat music petik, tiup, gesek, serta papan tuts.
2. Bunyi tak bernada
Bunyi tak bernada disebabkan frekuensi bunyinya tidak teratur. Contohnya gendang,, gong, rebana, alat music ini dipakai dengan cara dipukul.
Pertanyaan : Sebutkan lima macam sumber bunyi yang terdapat di lingkunganmu!
Jawab : gitar dipetik, seruling ditiup, biola di gesek, drum dipukul, piano di pijit
Prasyarat terjadinya bunyi
Apabila bel listrik di getarkandidalam ruangan tertutup yang hampa, bunyi akan tidak diterima oleh orang diluar ruangan itu. Jadi, bunyi memerlukan medium buat merambat. Lantaran bunyi memerlukan medium penjalaran (tidak bisa lewat hampa hawa), jadi bunyi termasuk juga gelombang mekanik. Bukti kalau bunyi tidak bisa lewat hampa hawa bisa dipahami bagai gambar berikut ini.
Bagaimana bila bel itu bergetar di dalam rimba yang lebat serta disana tak ada pendengar, apakah berlangsung bunyi?. Jadi, bisa diambil kesimpulan kalau bunyi bisa berlangsung bila penuhi 3 prasyarat seperti berikut.
Ada sumber bunyi yang bergetar
Ada medium (zat pada) yang menghantarkan bunyi
Ada penerima atau telinga pendengar
Bagaimana telinga dapat mendengar bunyi?
Anda sudah mengerti kalau bunyi yaitu hasil getaran. Sumber bunyi yang bergetar menggetarkan hawa di sekelilingnya. Bila getaran itu meraih telinga pendengar, jadi getaran itu menggetarkan selaput genderang telinga, setelah itu dirubah jadi arus listrik serta diteruskan ke otak. Otaklah yang menghayati bunyi itu serta orang dapat mengidentifikasi sumber, type serta kuat dan tinggi frekwensi bunyi yang didengarnya. Hal semacam ini bisa anda pikirkan bagai mikrofon menangkap bunyi, dirubah jadi arus listrik dilanjutkan ke amplifier lalu ke loudspeaker.